8.3.16

Praktik Klinik Jilid 2 Episode 1


Setelah berakhirnya semester 5 yang sukses diisi dengan Praktik Klinik Jilid 1, Februari 2016 menjadi tonggak sejarah baru dalam hidup saya sebagai mahasiswa tingkat akhir di Fisioterapi UI *wetsah apadah*.

Yup! Berlanjut ke Praktik Klinik Jilid 2 yang MUDAH-MUDAHAN LEBIH SYERU karena ada ROLLING RUMAH SAKIT YEAY!

Tentu saja teman sekelompoknya berubah lagi, dong! Dulu sekelompok cuma sama Yos, Dyca, Zenita, Azima, dan Tino, kali ini enggak tanggung-tanggung saya ditemani oleh 13 orang dalam satu kelompok untuk menjalani tugas perutusan kita hehe.

Untuk periode 1, kami ditempatkan di RSPAD Gatot Soebroto. Sebagai rumah sakit pusat yang berada dibawah naungan Angkatan Darat RI, awalnya saya merasa deg-degan akan 'dipelototi' tapi ternyata tidak sama sekali! Di sini semua orangnya ramah-ramah dan bikin saya tambah ramah juga selama sebulan di sini.

Yang agak nggak ngenakin adalah untk mencapai lokasi di sini nggak cukup cuma naik commuter line melainkan harus disambung bajaj-yang-penuh-perjuangan-untuk-nego-harga-ongkos-yang-terkadang-bikin-moody-karena-pagipagi-musti-adu-otot-dulu atau metromini-yang-jalannya-diputerin-terus-kalau-siangan-dikit-abangnya-suka-semenamena-nurunin-penumpang-sebelum-tiba-di-tujuan. 

Yang enakin adalah di sini saya terasah untuk lebih kreatif dan inovatif untuk memberikan program fisioterapi ke pasien. Pun, di sini saya belajar untuk memakai modalitas-modalitas yang saking modern-nya saya sampai alay nggak tahu cara pakainya. Tapi akhirnya bisa kok! (asal tiap hari rela pulang telat aja buat belajar lagi lagi lagi lagi daaaaaaaaan lagiiiiiiiiiii). Ada juga satu alat yaitu ultrasound yang jadul tapi entah mengapa seperti butuh "trik khusus" supaya pasien nggak kepanasan. Bahkan saya pun juga merasakan cenat-cenutnya kalau pemakaian alat ini nggak pas itu gimana. Mayan ugha :"""""""""""""""""""""""""")
Sampai gemesh aku bikin meme aja deh, mayan buat update Path :P


Selain nyobain ultrasound, saya nyobain juga papan traksi yang kata pembimbing sana sih "ayo Fanya ditarik tuh biar tinggi biar bisa jadi PNS!" meski saya nggak tahu benar apa engga, tapi memang merasa enakan juga direposisi posturnya :)



Yang tidak disangka adalah di sini ada kapel untuk ibadah juga! Kapel ini dipergunakan oleh jemaat Kristen maupun Katolik, biasanya dipakai untuk Misa Jumat Pertama setiap bulannya bagi staff (juga pengunjung) rumah sakit yang beragama Katolik dan ada juga untuk kebaktian Oikumene.


Kalau boleh sharing, selama di RSPAD saya nampak craving for MSG anytime dan berhubung setiap pulang naik transjakarta dan turun di halte st.Juanda untuk nyambung commuter line dari stasiun Juanda ke UI itu selalu lewatin Indomar*t dan Ci*cle K di stasiun yang hobinya jualan mie instan cup, selalu sulit untuk nahan godaan iblis MSG tersebut. Sampai suka diledekin sama teman-teman: "Awas karsinogeeeeeeen....Kar-si-no-gen Fanyaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!"  :')

Selebihnya, selama di sini, selain saya (tambah jadi atau baru jadi) senang untuk berlama-lama belajar dan berpikir (merenung juga haha), saya jadi lebih hobi tersenyum serta lebih sering bersyukur karena boleh mendapat kesempatan untuk beroleh ilmu di sini. Hobi motret dan dipotret pun sering update Path (HAHA) bukan maksud untuk pamer, namun cuma sebagai ungkapan bahwa momen-momen di tempat ini sungguh patut dikenang :)
Syifa-Nora-Nabilla-Devy-Pak Eko Purnomo, Amd.Ft.-Caway-Imam-Hanna-Oim
Ikke-Fanya-Sendra-Suci-Dhaifina-Ika
SEMANGAT YA KITA!


Tanpa terasa 20 hari kerja berlalu begitu saja; setelah ditutup dengan konfre kasus di tempat ini, kami akhirnya berhasil menyelasaikan praktik klinik kami di RSPAD ini. Selanjutnya kami meluncur ke.......................Bandung!

Btw, ini udah di Bandung.
Btw, saya bercerita dari Bandung, hihihi :)


Salam,
-F.