Hari Ini.
Hari Minggu, ibadah ke gereja. Tadi di khotbah Rm. Sangker,OSC ada cerita tentang orangtua yang menyuapi anaknya,
biasanya kalau anaknya suka kapal, nanti papa atau mamanya yang menyuapi bakalan bilang;
"ngeeeeng,, eeh kapalnya belok, ngeeeng, belok lagi nih mau mendarat, ayo buka mulutnya, dibuka supaya kapalnya nyampe dengan selamat yaa? satuu, duaaa, tigaaaaa... NYAM!"
dan pikiran gue pun langsung nyambung dan memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa terjadi, misalnya...
1. Kalau anaknya suka balapan;
"waaaah, ayo balapan, ngeeeng-ngeeeeng *bawa mobil2an kecil, mungkin hotwheels*, ayo isi bensin dulu biar makin kenceng, yaa? HAP! Pinter... "
2. Kalau anaknya demen sama KA Argo Parahyangan *ex KA Parahyangan*;
"sebentar lagi masuk terowongaaaaan, yaaak, jes-kejes-kejes- tut-tut,,,,, SLURP! Wah, keretanya udah masuk, sampai ketemu di Jakarta yaaa... Dadah!!"
***
Semua umat jadi senyum2, mungkin nostalgia sama kenangan masing2, entah kenangan waktu menyuapi atau disuapi dulu.
Tapi,
berhubung waktu kecil gue suka jadi penguasa, ibu gua dengan kreatif menyuapi anaknya ini dengan tangan kosong *ga pake sendok, dibiasakan makan lalapan sejak kecil jadi nggak ada acara pake kuah-kuahan dah* dan membentuk nasi menjadi kerucut-kerucut kecil2;
"Tolooooong, ada Ade Raksasaaa! Wahh, saya jangan dimakan dong, raksasa, makan gunung aja mau? Mau yah? Nih!" #masuk deh nasi dan lauk dan sayur yang sudah ditata sedemikian rupa seperti gunung
"Wah, hebat nih raksasa, masih ada gunung merapi, gunung tangkuban parahu, silakan raksasa, ampun, jangan makan saya, saya kan kurus, tulang semua," ibu gue sukses ngelabui anak kecil.
Dan saking gue seneng jadi penguasa, udah dipuji karena makan satu gunung, gue jadi kalap pengen makan gunung2 yang laen, supaya tambah hebat gtuh, hihihi. Tapi akhirnya sukses kan? Makan pun bukan masalah buat gue sewaktu kecil, apa aja dilahap, ckck.
Nah balik ke jaman sekarang.
Akhir2 ini gue jadi males makan, makan kayak kucing, sedikit2 gitu. Soalnya kalo dilihat, dipandang, dan diamati pipi dan leher gue kian hari kian besar, tapi badan mah segitu2 aja. Nah lho, jadi singkatnya gue mengalami penggendutan pada pipi dan leher doang nih, uuhw, jadi bingung.
Jadi gue diet? Bukan!
Soalnya tetep aja nggak ngaruh, gue males makan nasi tapi ngemilnya kenceng abis! Sialnya lagi banyak cemilan enak2 minggu2 ini, dimulai dari pudding, kripik singkong, kripik kentang, permen jelly, sisa2 nastar dari natalan, sagon keju, martabak telor, arrrrghhh, semuanya akan bikin gue gila kalo ada satu yang luput dari sentuhan gue *ci, lebeh*. Yah, pokonya mah begitulah deh sodara-sodara Pembaca Budiman sekalian. Tapi nyokap gue belum nyadar kalau anaknya yang satu ini dalam seminggu makan nasi baru 5 kali lhooo, beneran! Plus 1 kali makan mie instan, 1 kali sate padang + lontong, udah. He, ini memperbaiki pola makan atau menyiksa diri sih gue ini lho? Ga jelas. :(
Esok.
Besok hari Senin. Gue ada live-in lhoo, bahasa kerennya sih . Lokasinya di Pangalengan, Kab. Bandung. Kita bakal pergi ke peternakan sapi dan produsen susu. Di sana kita bisa melihat sapi-sapi yang gemuk subur penuh gizi *susunya*
Acaranya khusus buat siswasiwi Sanmar1 tingkat X. Ada 3 kampung, dan gue kebagian di kampung 1, yaitu kampung yang konon katanya mah paliiiiiiiiingg pedalaman. Hm, mantap. Waktu hasil pembagian kampung ditempel di papan pengumuman hari Jumat lalu, yang kurang lebih dapat diilustrasikan sebagai berikut:
"Nyha, gue serumah sama Natalta," kata Septi.
"Oya?"
"Iya, jug, kau liat dulu di kampung berapa, kita mah kampung 2."
"oh, bentar yaa, hmhm.... mana sih nama gue?? Oh, gotcha!"
"Kampung berapa, Nyha?"
"Satu."
"HEUM! Selamat ya! *tersenyum licik*"
Hahahaha. Tapi, kita kan nggak pernah tau, siapa tau yang paling dalem yang paling nyaman ditempatin :)
*berusaha meyakinkan diri sendiri, optimis untuk menampik kenyataan bahwa gue bakal tinggal di pedalaman*
Yang jadi masalah, yang tak lain dan tak bukan adalah...
GUE TIDAK FASIH NGOBROL PAKE BAHASA SUNDA YANG HALUS
Mati aja gue!
Tapi Tuhan memang masih sayang, makanya gue dapet satu rumah sama Nepi, asli orang Sunda, jadi dia ja lah yang ngomong, gue tinggal angguk-angguk-geleng-geleng, beres. Hahahaha! CRING! *kilat licik di mataku, heum!*
Seterusnya.
Seterusnya gue akan sibuk dengan kesibukkan di semester 2. Pulang live-in udah ada soal2 terkait yang siap dikerjakan dan dikumpulkan masing2 di double-folio berbeda: Ekonomi, Sosiologi, Biologi, Agama, PKn.
Jadi, siap2 kangen lagi deh kalau saya nggak nge-post, hehehe, maaf yah Pembaca Budiman :)
Oia!
Jangan lupa, tanggal 16 Januari! Saya ada tugas koor di Kemuning... eh.. selain itu:
FUN-YAA !!! 's 2nd Anniversary!!!
don't miss it!
xOxO
_nyHa_
No comments:
Post a Comment