25.6.11

Feels like everybody's glad to call me "Adek" :)

Hiyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaoooooooooooooooooooooooooohhhhhhhh! (sakit jiwa)



Langsung aja capcus yuuk mariii.
Sudah 7 hari berlalu pasca terima rapot, hmmm, yaaah udah 1 minggu gue liburan, masih tersisa 3minggu lagi=21 hari lagi=504 jam lagi=30240 menit lagi=1814400detik lagi. Uuuuuuyeah!

Anyway. Kalo kupikir-pikir, udah lebih dari enambelastahun --- tepatnya (meski masih "kira-kira") enambelastahun tigabulan duapuluhlimahari. Yah pokoknya udah selama segitu banyak sekali orang-orang yang hobiiiiiiiii sekali manggil saya dengan sebutan "adek"


Dimulai dari ibu gue, lalu bapak juga, lalu mbak retha, mbak fina, mbah lin. Yaiyahlah, beliau-beliau ini adalah keluarga saya yang sehari-harinya bersama-sama dengan saya tinggal di rumah.

Lalu lanjut ke pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah kami. Iya, pembantu rumah tangga, tapi sekarang udah nggak punya pembantu lagi---iyah, udah nggak lagi sejak gue kelas satu SD.

Kemudian... tetangga akuh! Aduh pelis dong ah! Bahkan, anak tetangga gue yang notabene usianya lebih muda dari gue ikut2an manggil gue adek. Lalu ditegur sama mamanya, "hush! Manggilnya kok adek., teteh atuh!" Dan kemudian si tersangka mulai manggil gue, "Teh Adek! Teh Adek!" Olalalalalalalala, rupanya dia kira nama gue beneran adek. =,=


Lalu.lalu.lalu. Sodara-sodara gue, bahkan adik sepupu gue yang notabene usianya lebih tua dari gue dan berasa berhak manggil gue adek (secara doi yg lebih tua).

then-then-then (cih, maksa banget sok Inggris). Mbak-mbak maupun mas-mas di kasir swalayan. Atau pramuniaga di department store, atau mbak-mbak atau ibu-ibu yang sok kenal di angkot, yang memberanikan diri untuk bertanya ke gue; "adek,jam berapa yaa sekarang?"





***


Jujur saja, gue cebel-cebel-CEBEEEEEELLLLL ba'euuuut (baca: sebel banget ---- ini sok imut). Yaah, waktu kecil benci banget dipanggil adek, biasalah anak kecil sok-sok pengen jadi tua, jadi nggak suka dipanggil adek. Namun, sekarang, saat ini, saat gue berusia enambelastahun tigabulan duapuluhlimahari ini, kok rasa-rasanya ada kerinduan tersendiri untuk dipanggil adek. Yaaah biasa lah udah remaja mah, sok-sok merasa udah ketuaan, pengennya dianggap kecil lagi, supaya lebih imut dan unyu-unyu gitu, huahahahaha.. (apabeut)



Apalagi, bapakku, sejak SMP kemarin, lebih sering manggil "Fan, udah tidur belom?" atau "Fan, ada Sherina niiih di tipi!!" atau "Fan, bangun! Inggris udah main noooh!" atau "Nggak belajar Fan? Ulumnya udah beres?" atau "Fan, pulang jam berapa? Perlu bapak jemput nggak?" atau Fan-Fan-Fan lainnya. Manaaaaaaa 'adek'-nyaaaaaaa??? T.T



Tapi. Kerinduanku terbayar sudah di SMA.

Ibu, mbak retha, mbak fina, mbah lin tetep manggil aku adek. Sesekali bapak juga. Sesekali juga mbak-mbak maupun mas-mas di kasir swalayan. Atau pramuniaga di department store, atau mbak-mbak atau ibu-ibu yang sok kenal di angkot, yang memberanikan diri untuk bertanya ke gue; "adek,jam berapa yaa sekarang?", tapi sesekali juga mereka nyebut gue Mbak, ---- "ini kembaliannya mbak!" atau "ini ukurannya all size mbak.." atau "mbak,jam berapa yaa sekarang?"


dan yang paling berkesan di SMA ini. Apalagi waktu gue jadi penghuni asrama. Banyak kakak2 asrama yang menyambut hangat menyapa ramah dengan panggilan "adek" . Ahhhhh, soo sweet!!

dan juga kakak2 kelasku di SMAkuuu!!! Aaaaaaah unyu2 deh :3. Seneng deh, berasa kecil lagi, berasa unyu lagi, tapiiii gue nggak sok2an manja tuh biar berharap dipanggil adek, da udah biasa yey dipanggil adek jadi yaaaaah biasa aja deh kalo dipanggil adek (asal jangan sama orang yang lebih muda aja ---- emm rancu dan geuleuh aja rasanya, ahahahahahahaha)







xOxO
_nyHa_

No comments:

Post a Comment