Juni Kosong, Takkan Kubiarkan untuk Juli

Hai.
Lagi pada apa?
Bobo ya?
Siap-siap sahur?
Nonton Youtube?
Hayo nonton apa hayo?
Atau lagi telpon-telponan sama pacar?
Atau lagi mikirin libur lebaran enaknya ke mana?
Sampai ngga bisa tidur?
Ih kok lebay?
Eh, serius deh, lagi ngapain nih?
Pasti kesel deh bacanya, ya kan?
Pasti mengganggap saya orang gila karena ngomong sendiri, ya ngga?
Atau menilai bahwa saya adalah orang kesepian yang cuma bisa curhat sepihak, ya atau bukan?

Hihihi. Iseng kok saya :D


Seperti judul di atas, yap benar kali ini saya mau nulis ah! Mau menceritakan bulan Juni di bulan Juli... eng-ing-eng! Sibuk banget bulan Juni, ada terpikir untuk nulis namun enggak ada hasrat untuk merealisasikannya karena UAS men. Apa itu UAS? Ujian Amat Semaput. Hahaha.

Iya lah semaput. Jujur, saya nih di semester 2 malas belajar. Kuliah kayak formalitas doang. UAS ini sukses bikin semaput karena ada beberapa hasil UTS saya yang zonk + saya kalau kuliah raga di kelas jiwanya di Dufan yang memaksa saya untuk kerja ekstra keras di UAS supaya bisa selamat. Nggak selamat juga hasilnya, karena ternyata IP nya turun :'( but at least Puji Tuhan masih selamat karena meski nilainya mepet tapi nggak perlu ngulang (sip, uang untuk bayar SKS semester pendek balikin ke ortu).

UAS itu 2 minggu lamanya, dari 1 Juni - 14 Juni dijadwalkannya sih. Tapi saya selesai di tanggal 12. Lalu tanggal 14 saya ke Cimahi karena MAS DANI NIKAHAN! Siapa, sih, Mas Dani itu? Kabar nikahannya sampai dicapslock segala. Haha! Mas Dani adalah saudara se-CS dan setanah air, hihi. Selalu kompak sama Mas Dani, waktu zaman TK A sering dititipin ke rumah Bude Dini dan Pakde Yunus, pasti Mas Dani yang standby nemenin. Sampai detik-detik menjelang kuliah aja masih kompak, bahkan Mas Dani dengan murah hati membebaskan saya dari keharusan membayar jasa warnet kalau saya lagi main di warnetnya pasca SIMAK UI dan pre-departure saat harus download macam-macam berkas untuk kuliah nyihihihi.

Di tanggal yang sama, di malam harinya, GUE MALEM MINGGUAN SAMA NIXON! Siapa, sih, Nixon itu? Kabar malam mingguannya sampai dicapslock segala. Hei, Nixon itu sahabat aku dari kelas 7! Kangen banget naik motor sama Nixon, terakhir adalah ketika saya mentraktir Nixon makan Mie Medan di Cibadak, Bandung, sebagai ungkapan syukur keterima di Unpad (meski ujung-ujungnya kagak diambil hihi). Tau-taunya udah berubah aja motornya, dari suzuki apalahlupadehjadinya jadi Ninja? Wrong expectation! Jadi Honda Vario apa Yamaha Xeon atau apa sih lupa juga hahaha yang diinget muka sama helm-nya Nixon sih! (ecieh). Kemajuan juga, Nixon sekarang selalu standby sendal jepit di bagasi motor dan dia punya jas hujan dua biji juga! Jadi waktu hujan turun, aku aman terlindungi deh, yaay, terimakasih sendal jepit dan jas hujannya Nixon. (Nixonnya engga hahaha hashtag: nixonrapopo)

Jadi waktu sama Nixon, kita ke Empire XXI Bandung Indah Plaza untuk nonton Maleficient. Lalu kita beli es krim teh hijaunya Breadlife yang hits banget. Bayangin aja, ngantri panjang ampe 10 menit, lalu masih dibilang sama kasirnya pas mau pesan: "Maaf, Kakak, harus ditunggu dulu 20 menit, tadi habis, ini baru bikin lagi jadi belum beku. " Fine, gue akan makan krim teh hijau kalau gitu. Nope, nggak gitu ding. Fine, akhirnya saya dan Nixon menunggu karena cuma bisa menunggu kalau memang mau icip es krim yang lagi hits beud di path saya. Sambil berdiri. Terus sambil ke ATM BNI karena saya belum ambil uang cash. Akhirnya tadaaaaaam dapet juga! Langsung aja deh upload path juga (ecie gamau kalah)

dan foto ini menuai banyak kecaman dari pihak-pihak

yang menyayangkan kedatangan saya ke Bandung,

macam:

"IH FANYA NGGAK PENGUMUMAN KE BANDUNG"

"IH FANYA NGGAK BILANG-BILANG MAU JALAN-JALAN KE BIP"

Selesai nonton, kami makan malam dulu di Jl. Banceuy. Yup, apalagi kalau bukan makan di Sop Kambing Betawi yang paling ujung di ujung Jl. Banceuy karena menurut saya itu yang termantap. Ngga usah bingung, sob, jalanan ini one way system, so kalian pasti ketemu sama warung yang saya maksud, inget ya di ujung akhir nih warungnya :) Seperti yang sudah-sudah kalau lama nggak jumpa sama teman karib tuh ritualnya makan 10 menit ngobrolnya 1,5 jam hahaha untung udah malam jadi engga cepet-cepet diusir karena harus aplus sama pengunjung lainnya.


Nah, tanggal 15 saya langsung balik lagi ke Depok. Padahal masih ingin berlama-lama di Cimahi dan Bandung. Namun apa daya, karena tanggal 16 nya saya harus lanjut ke Yogyakarta. Ada apa di Jogja? Tunggu di cerita berikutnya ya ;)



Salam manis dari orang cantik,
F.