7.5.14

Throwback # 2 : Ujian-Ujian dan Tamat SMA

2013 benar-benar tahun penuh ujian, baik secara ujian akademis, ujian hati, yang kalau digabung jadi ujian hidup. Hahaha. Untuk menamatkan SMA saja, saya harus menempuh ujian praktik, Ujian Akhir Sekolah, dan Ujian Nasional. Itulah mengapa di tahun 2013 saya nggak pernah update. Karena sibuk belajar? Oh bukan, tapi sibuk ngeceng ke sana ke mari, maklum karena udah mau lulus SMA tapi kok ya nggak ada track record pernah pacaran, jadi di luar kegiatan akademis saya sibuk nyari pacar.

Enggak ding. Itu bohong.
Tapi kalau saya bilang saya sibuk belajar.......... itu tidak 100% benar.

Ujian memang melelahkan. Nah ini saya mau ceritain beberapa ujian praktik saya dulu ya.........

1. Ujian Praktik Bahasa Indonesia
setelah selesai cuap-cuap presentasi panjang lebar sedemikian rupa di depan Penguji

Untuk mata ajar Bahasa Indonesia, saya wajib membuat Karya Tulis Ilmiah (A-la Anak SMA) sebagai syarat untuk mengikuti UAS dan UN. Saya mulai mengerjakan tugas ini sejak September 2012 dan berakhir di Januari 2013, kemudian diujikan di awal Maret 2013. Saya mengangkat teori Resonansi dalam karya tulis ini, yaaaaa jadi ada kolaborasi antara pelajaran Bahasa Indonesia dan Fisika. Mengapa Fisika? Tujuannya satu, supaya saya cinta sama Fisika dan bisa bersungguh-sungguh belajar Fisika, karena Fisika merupakan mata ajar wajib di jurusan IPA, Fisika juga masuk ke mata ajar yang di UN-kan. Fisika oh Fisika................. Puji Tuhan, nilai saya memuaskan dalam karya tulis ini. Kalau dikonversikan ke nilai huruf (udah kuliah nih ceritanya, bukan zamannya lagi liat angka di-koma-koma-in, hahaha), Puji Tuhan dapat A :)


2. Ujian Praktik Pendidikan Agama Katolik
with Angga, my best partner in crime di ujian praktik agama <3 font=""> 

Ujian ini susah-susah gampang. Jadi siswa-siswinya dipanggil satu per satu, menghadap Bapak Didi selaku Guru Penguji, kemudian diwawancara. Eits, bukan sembarang wawancara tentu saja, tapi ini tuh ujian lisan, materinya dari kelas 10-12, lengkap semua. Nah, bagi yang menunggu diluar, bukan cuma bengong-bengong aja tapi membuat prakarya dari barang bekas. Untuk pembuatannya dikerjakan bersama seorang teman, jadi tiap-tiap kelompok terdiri dari 2 orang. Yang harus diproduksi ialah mini-poster yang betuliskan kalimat emas alias ayat Kitab Suci yang menjadi pegangan hidup kelompok. Kali ini saya berkolaborasi dengan Angga Pratama Lesmana.

Entah karena dalam rangka hemat, malas, atau memang enggak niat untuk mengerjakan prakaryanya, dari kami berdua nggak ada yang bawa bahan. Cuma modal gunting, itu pun saya yang bawa. Tidak seperti teman-teman lainnya yang memang begitu mempersiapkan, sampai ada yang bawa dahan pohon berdaun banyak dan besar banget  (saya kira dia bawa pohon aslinya dalam ukuran mini) dan ada yang membawa kain-kain perca. Tapi kami berdua engga mati gaya dong. Apalagi sampai dapat nol untuk prakarya tersebut. Akhirnya, Angga mengemis ke sana kemari, minta kertas warna lah, lem lah, double tape lah, minjem gunting, minjem cutter, crayon, sehingga segala yang bisa diminta dan dipinjam pun dapat diperoleh. Kemudian kami berdua menyusun bahan-bahan yang diperoleh, kalau ada yang perlu dibuat ya dibuat, dibentuk ya dibentuk, gambar ya gambar. And...... tadaaaaaaaam jadilah seperti yang di gambar hahahahahahaha. Sempat diteriakin temen-temen yang lain, "Dasar ngga modal ya lu pada!", tapi dengan kerennya Angga ngomong ke saya, "Udah, Nya, ngga usah khawatir, kita udah bener kok pakai barang dan bahan bekas. Bekasnya teman :) "




3. Ujian Praktik Seni Rupa
Miniatur Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat

Adalah ujian praktik termahal! Ujian membuat miniatur ini dikerjakan dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 6 orang. Terkenang banget rasanya merelakan uang jajan bahkan menguras tabungan sedikit demi sedikit (saya nggak mau minta lagi ke orang tua) untuk beli bahan-bahan yang bejibun dengan variasi harga, dan proses pembuatannya yang melelahkan sangat terasa manis kalau diingat-ingat lagi sekarang :') 

Di kelompok saya ada Alan, Oline, Nando, Ines, Nindy, dan saya sendiri. Kami mendapat undian untuk menmbuat miniatur gedung rektorat Universitas Padjadjaran yang di Jatinangor. Pengerjaan dimulai dari survey ke lokasi tempat berdirinya bangunan rektorat yang megah ini di bulan Januari 2013. Pengumpulan bahan dan pembuatan bagian-bagian kerangka bangunan mulai dikerjakan sejak akhir Januari sampai awal Maret dan sampailah pada hari ujian praktik di mana kami tinggal merakitnya dan melakukan pengecatan. 
 
Bagian-bagian yang sudah jadi, namun belum direkatkan dan belum dicat

H-1 sebelum hari perakitan. Pukul 20.30. SMA Santa Maria 1 Bandung, Lt. 2 Ruang 12 IPA 2.

Kerja tim sangat dibutuhkan di sini. Tapi di dalam tim ini pula, banyak suka duka dan emosi, mulai dari marah-marah, ngambek-ngambekan, bete-betean, miss-com, tapi Puji Tuhan semuanya dapat selesai dan ditutup dengan rasa haru, rasa bangga, dan peluk bahagia satu sama lain.


4. Ujian Praktik Business English
Lagi nunggu antrian masuk ruang uji, ngapain ya?
Foto-foto, lah! Rasanya udah paling bener ngilangin grogi.

Salah satu Muatan Lokal di sekolah saya ada mata ajar Business English. Jadi ini pelajaran tentang dunia bisnis tapi dengan pengantar Bahasa Inggris. Meski saya anak IPA tapi berhubung ini muatan lokal jadi ya belajar bisnis juga, hehehe. Ceritanya kami diuji untuk melobby promotor supaya mau mempromosikan barang atau jasa yang kita punya. Siswa-siswi bertindak sebagai owner dari barang dan jasa yang ditawarkan, sedangkan promotor diperankan oleh guru penguji. Untuk dapat nilai A? Gampang, lu kasih aja dagangan elu hahaha! Kayak gue yang ceritanya jadi owner home industry keripik singkong, semua sampel barang gue kasihin dan gue dapat A! Enggak ding, nggak semudah itu. Kalau segampang itu mah gue bawain sebakul langsung deh,  nggak usah ujian lagi, hahaha.

Yang seru dari ujian (dan mata pelajaran ini secara keseluruhan dari kelas 10-12) adalah siswa-siswi dipacu untuk sedemikian rupa kreatif dalam membuat produk atau jasa yang menarik. Kelas 10 gue bikin company profile rumah makan yang ada jasa bimbingan belajarnya. Kelas 11 gue bikin company profile dengan produk andalan sepatu stiletto yang super aman dan nyaman untuk ibu hamil 9 bulan sekalipun. Kelas 12 waktu materi job-interview, gue pura-pura jadi cheff lulusan Le-Cordon Blue Orlando yang berkebangsaan Amrik gara-gara salah nempelin potongan iklan job-vacancy yang gue dapet dari The Jakarta Post, yaitu yang dicari adalah cheff ekspatriat. Hahaha. Keseruan nggak berhenti sampai di situ, karena teman-teman gue enggak kalah bombastisnya dalam ide-ide mereka masing-masing. Mulai dari jet turbo portable, jasa tour and travel untuk umroh yang bebonus unta, sampai ke celana dalam anti nyamuk dengan lapisan lavender pun lengkap tersedia. 

5. Ujian Praktik Olahraga: Renang
Aku siap! Aku siap! Aku siap!

Ujian Praktik Olahraga di sekolah saya banyak, mulai dari kebugaran jasmani, senam lantai, lari atletik, voli, basket, futsal, sampai renang. Yang terakhir sih renang, sekaligus yang paling menyenangkan karena saya suka berenang :) Yang diujikan dalam renang itu pencatatan waktu dalam berenang menggunakan gaya dada atau gaya bebas (boleh pilih). Tapi sayang, di hari ujian itu, Hanna kehilangan satu anting emas putihnya. So, kita sekelas akhirnya lomba-lombaan (meski kita tahu ngga bakal dapat kado, ya iya lah namanya juga lomba-lombaan) mencari anting Hanna yang hanyut hahahaha. Puji Tuhan, ketemu! Siapa yang nemuin? Gue! Yeeeee menaaaaaaaaaaang :D

Gimana enggak menang, yang sibuk nyariin cuma gue kayaknya hahaha

Ujian beres, kegiatan selanjutnya adalah berenang sesuka hati, main air sesuka hati, dan tentu saja foto-fotooooooooooo. 


Ujian praktik beres, dilanjutkan dengan UAS dan ditutup dengan UN. H-3 UN saya dan beberapa teman sekelas menyempatkan untuk berdoa di Gereja Karmel Lembang, memohon doa restu pada Allah Bapa, lewat perantaraan Yesus Kristus dan Ibu-Nya, Bunda Maria, memohonkan bimbingan Roh Kudus selama pengerjaan ujian, dan semoga bisa lulus.

Foto angkatan pasca UAS berakhir

Gerry-Nando-Okta-Oki-Oline-Irene-Dyon-Fenty-Angga-Fanya-Merrie di Gereja Karmel Lembang

Belajar sendiri di rumah untuk UN Fisika :') Belajar sukses bikin gendut, restock makanan terus :')

Puji Tuhan UN sudah dilewati meski dengan tidak mulus. Jujur saja, karena merasa tidak banyak belajar, saya langsung banyak-banyakin berdoa hihihi. Oya, beberapa hari setelah UN berakhir, sebelum pengumuman, saya dan teman-teman sekelas jalan-jalan makan siang bersama ke Punclut, Bandung Jawa Barat. Cihuy! Tema acara ini sebenarnya agak random sih, ada yang bilang syukuran UN sudah selesai, ada yang bilang konsolidasi, ada yang bilang perpisahan kelas, ada yang bilang selametan supaya sukses ujian perguruan tinggi khususnya bagi yang mau masuk PTN. Nah, di foto berikut tampak saya kembaran t-shirt sama teman saya yang bernama Hanna. Kita temenan dari kelas 7, dan t-shirt ini hadiah dari mamanya. Tema hadiahnya juga bingung nih antara tanda syukur UN udah kelar, kenang-kenangan perpisahan sama Hanna, atau sebagai "lucky-charm" buat ujian ke perguruan tinggi. Eaaaaaaaaak.......................

12 IPA 2 (nggak full team sih) bersama Wali Kelas, Ibu Agnes :)

Sampai di tempat makan tidak langsung makan-makan, tapi ada acara curhat-curhatan unek-unek dari Wali Kelas sampai dari tiap-tiap siswa dan siswi. Tanpa memungkiri, tentu ada air mata yang tertumpah :') Selanjutnya maaf-maafan, doa bersama untuk kelancaran ujian masuk perguruan tinggi, doa makan dan makaaaaaaaaan!!! Makanannya khas Sunda gitu, ada ayam bakar, lalapan, tutut rebus, dan yang paling bikin saya, Albert, Angga, dan Alan rebutan: Pete Bakar! Selesai makan-makan kita tukeran kado antar teman sekelas. Asyiknya saya mendapat sweater rajutan yang ternyata dari..... Okta si teman 14 tahun bersama selalu (dari TK sampai SMA samaan terus, padahal TK-SD-SMP-SMA nya pindah-pindah juga hahaha).

Acara makan-makan dan jalan-jalan ini sepenuhnya gratis karena....... uang kas kelas kami sisa banyak! Bahkan di akhir acara ada pengundian doorprize (hazek!) dan isinya itu bermanfaat banget! Dari mini ricecooker, termos listrik, setrikaan, dan juga tempat air. "Supaya berguna untuk kalian yang mau kuliah jauh, untuk di tempat kos," alasan Ibu Agnes yang merupakan wali kelas kami. Aduh terharu ya.......... Dan saya dapat doorprize lho! Thanks God! MAkasih 12 IPA 2 :)

Mak, adek dapet setrikaan, maaaaaak! :D

Sejujurnya saya merasa agak aneh sama sekolahan saya. Pertama, tahun 2013 tidak ada Prom Nite seperti tahun-tahun sebelumnya (dan denger-denger tahun 2014 ini fix ada lagi, agak nyesek sih bagi gue). Kedua, di sekolah saya Prom Nite, dalam kasus angkatan saya Pertamatan Belajar, selalu diadakan sebelum pengumuman UN. Mungkin supaya semuanya bisa hadir ya, kasian juga dong ya kalau (amit-amit) ada yang nggak lulus kan nggak bisa seneng-seneng bergembira, yang ada malah minder bisa bahaya.

So, inilah foto-foto pertamatan belajar saya di SMA. Bertempat di Gedung Wanita Jalan Riau Bandung.


Semua yang saya pakai nggak ada yang sewa, dan saya dandan sendiri (untuk pertama kali make-up -an sendiri ke acara formal yang lumayan heboh dan penting nih! :D ) Maklum, ini masa-masa bener-bener lagi hemaaaaaaaaaaat sehemat-hematnya demi menyehatkan kembali keuangan yang kritis pasca Ujian Praktik Seni Rupa hahahaha. Engga gitu juga ding. Sebenernya saya nggak mau repot-repot aja, sama sebenernya ini sebagai tanda protes saya secara tidak langsung karena tidak ada Prom Nite. Why oh why. Jadi, dulu saya pikir yaudah ngapain juga dandan cantik-cantik, nggak guna-guna amat, buang-buang duit ah, acaranya asik juga engga, hahahaha. Kebaya hitam? Yap, balik lagi ke kesedihan tidak ada Prom Nite. Duh yaampun, Fanya...... Fanya..... sekarang jadi geli sendiri kalau inget-inget ini hihihihi.
Saking sedihnya sama acara ini, untuk perform dari tiap kelas, saya mengajukan diri untuk mewakilkan. Dan tau enggak nyanyi apa? Nyanyi...........lagunya Sherina dari film Petualangan Sherina! Please, jangan langsung nyanyi "Dia pikir.......Dia yang paling hebat...." hahahaha sebenarnya mau nyanyi itu sih untuk protes seprotes-prtesnya. Tapi tentu saja itu bukanlah hal yang bagus, terlalu frontal, tidak etis. Ini saya nyanyi lagu "Lihatlah Lebih Dekat".

Hatiku sedih...........hatiku gundah.................... Tak ingin pergi berpisah..............
 
bersama Ibu Agnes - bersama 12 IPA 2 - bersama "tersangka utama" Ujian Seni Rupa, Bpk. Hendra :D

Guru paling hits! Role model saya banget untuk berjuang meraih cita-cita.
Dra. Ni Ketut Lasmi, M.Fis.
Fanya & Frans. Sukses terus ya brooooo!

Dyon-Fanya-Fenty-Albert-Merrie-Angga

H-1 pengumuman Ujian Nasional, saya dan beberapa teman malah berpetualang ke................... Curug Cimahi! Hahahahaha!!!!! Bayangin, 15 tahun hidup di Cimahi saya belum pernah ke sana. Tapi ternyata bukan saya doang yang kayak gini. Okta, Agatha, Nixon, Evan, Monic pun belum pernah. Duh. Saya juga ngajakin temen-temen yang memang berasal dari luar kota Bandung atau Cimahi untuk ke air terjun yang perjalanan menuju air terjunnya sih enak-enak aja karena turun tangga doang tapi pas pulang waduuuuuuuuh cobaan banget rasanya, secara badan udah pegel-pegel keasyikan main, dari main kartu, main air, main teka-teki, sampai piknik-piknikan (karena kita minjem karpet dari mushola yang ada di sana dan pura-pura makan sajian pikinik enak, padahal cuma ciki, hihihihihi). Suasananya di sana sejuk, airnya dingin, mataharinya hangat, udaranya bersih, tenang, nikmat, berasa di manaaaaaaaaaaaaa gitu (wowowowo lebay mulai)






UNO! Anytime anywhere deh yah games yang satu ini.............

Merrie-Agatha-Monic-Fenty-Dhea-Fanya






Dan tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Ketika sesosok pria gagah berhelm itu datang dan mengantarkan sepucuk surat dengan cap sekolahan saya pada amplopnya...............................




MAKA

maka saya bisa melanjutkan kisah dalam hidup saya
yang tertuang di cerita berikutnya.....

-F-

No comments:

Post a Comment