9.5.14

Throwback # 3 : Cara yang Harus Kutempuh untuk Kuliah

Cerita kita yang terakhir itu bersambung di sini, ya kan? Ya, Pak Pos datang ke rumah membawa surat kelulusan. Sebenarnya saya udah nggak merasa surprised lagi. Yang ada saya mau nangis. Selain karena Pak Pos terlambat 4 hari membawa surat kelulusan saya sampai saya sudah tahu duluan bahwa SMA saya untuk tahun 2013 persentase kelulusannya mencapai 100%, kehadiran Pak Pos semakin menaburkan garam di atas luka (ceileh). Pasalnya, 4 hari yang lalu, di mana seharusnya Pak Pos datang, di saat saya sedang menanti-nanti kehadirannya, rupanya ada pengumuman via internet mengenai hasil penerimaan calon mahasiswa perguruan tinggi negeri untuk jalur Seleksi  Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). 

Hasilnya, saya belum diterima di mana-mana. Dari 2 universitas dan 4 jurusan yang saya ajukan, hasilnya nihil semua.

Rasanya pilu sekali. Sepi sekali. Kelabu sekali. Melankolis sekali. Pak Pos datang saya menahan tangis, drama sih. Pak Pos pergi, saya masuk dan tangis pun pecah, lebh drama lagi. Surat kelulusan saya letakkan seadanya di meja makan. Saya duduk di bangku ruang tv, selonjoran, nangis campur ingus karena pilek, sambil nonton Kobo Chan.


Rasanya waktu itu campur aduk karena jujur selama ini saya tidak mempersiapkan diri untuk masuk PTN, tidak seperti teman-teman lainnya yang ikut bimbingan belajar. Saya tidak punya cadangan perguruan tinggi swasta. Dan sampai detik itu saya pun bingung harus berbuat apa. Kerjaan saya selama 4 hari cuma merenung, nonton televisi, nanti tiba-tiba sedih, nonton lagi, nanti senyum-senyum karena nonton Kobo Chan, tapi nanti sedih lagi, lupa mandi, makan terus, berjam-jam di tempat tidur mendengarkan lagu galau sampai ketiduran. Begitu terus. Padahal saya tahu 2 minggu lagi masih ada harapan terakhir untuk masuk PTN lewat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan 3 minggu lagi ada  seleksi masuk Politeknik Kesehatan Bandung, dan 5 minggu lagi ada harapan terakhir untuk masuk Universitas Indonesia lewat jalur SIMAK UI. Merenungi nasib saya, memikirkan kesempatan-kesempatan yang tersisa, ujung-ujungnya saya tidak lagi menonton televisi, melainkan ditonton televisi. Kartun Kobo Chan selesai, saya langsung mandi, habis mandi berdoa, minta jalan dan petunjuk sama Tuhan. Selesai berdoa, saya mulai menghubungi kakak-kakak alumni SMA yang kuliah di PTN untuk minta ajarin soal-soal ujian-ujian masuk PTN. Dan akhirnya saya janjian untuk minta diajari oleh Kak Arthur, lulusan 2011 SMA saya, Teknik Sipil ITB 2011. Sempat tuh mengunjungi Kak Arthur untuk belajar di Perpustakaan ITB. 2 jam pertama berjalan dengan oke, lalu rehat dengan ketawa ketiwi kecil, lalu cerita-cerita, curhat-curhata, ujung-ujungnya curhatnya keterusan. Hahahaha. Saya juga dipinjami beberapa buku soal, buku rumus, dan buku soal dan pembahasan dari tempat Kak Arthur ikut bimbel dulu.

Dipersingkat yak. Jadi, h  -10 hari dari SBMPTN saya baru BENAR-BENAR BELAJAR SECARA INTENSIF. Kalau diingat-ingat lagi jadwal saya kayak begini:

06.30 - 07.00 Bangun, mandi, sarapan
07.00 - 10.00 Belajar
10.00 - 11.00 Nonton E-News di NET. TV
11.00 - 13.00 Belajar sambil smsan, atau sambil ngemil, bahkan sambil cek-cek situs belanja online
13.00 - 14.00 Tidur siang
14.00 - 14.30 Bangun, ngumpulin nyawa (gue loading ngumpulin nyawanya lama), makan siang
14.30 - 16.00 Belajar
16.00 - 16.30 Nonton Kobo Chan di NET. TV
16.30 - 18.00 Belajar sambil dengerin berita di TV
18.00 - 19.30 Ngobrol-ngobrol sama Ibu, Bapak, dan Mbah
19.30 - 20.30 Belajar
20.30 - 01.30 Tidur
01.30 - 04.30 Belajar
04.30 - 06.30 Tidur
-repeat




Agak aneh, memang, but beginilah adanya. Selama 10 hari masa persiapan ini saya sedang mengidap penyakit populer sejuta umat Indonesia kalau kebanyakan begadang dan tinggal di udara basah................ pilek.

H -4. Target soal yang harus dikuasai di hari itu. Hidung ekstra meler.

H -1 SBMPTN saya juga menyempatkan pergi berdoa ke Gereja Karmel, Lembang. Dan pulangnya belajar lagi? Nggak! Saya pergi ke Wisma Pratista, Cisarua, Lembang. Berdoa lagi? Nggak juga sih, hehehe, tapi ikut Ibadat Pembukaan RENCONTRE 2013. Ketemu beberapa teman-teman alumni panitia juga sih, alumni panitia 2012 aja dikiiiiit banget cuma Hanna, Mia, Dewi, dan Thomas (karena emang lagi pada sibuk persiapan SBMPTN, gue aja yang dablek pingin ke situ he...), dan sempet dimaki-maki (tapi gue yakin kok itu makian sayang ahiw) sama Kokonya Kevin "Bowo" (somehow kok lupa ya sekarang, namanya siapa yak) karena besok gue harus SBMPTN tapi masih main-main ke RENCONTRE. Yah, gimana dong, orang gue sayang bangeeeeeeeeeeeeeeeeeet sama RENCONTRE, jadi bela-belain untuk datang. Ibadat selesai, akhirnya cus pulang ke rumah dianterin sama Thomas, teman sesama alumni Panitia Rencontre 2012 hehe......

Gereja Karmel, Lembang

Sampai di rumah saya belajar? Enggak! Mandi dulu haha. Habis mandi saya belajar? Enggak juga! Saya ngobrol-ngobrol dulu sama ibu saya, lalu baru belajar, lalu doa Rosario bareng ibu dan bapak, lalu tidur sama ibu dan bapak. Iya! Serius! Hahahahahahahaha asik tau! Maklum, saat itu kedua kakak saya, Mbak Retha dan Mbak Fina sudah kerja di Jakarta jadi posisi saya saat itu lagi jadi anak tunggal. Gyahahahaha.

Nih ya, rumahku kan di Cimahi. Tempat tesku itu di daerah...... mana ya..... yah pokoknya Jl. Asia Afrika Bandung tapi geseran lagi. Pokoknya di Universitas Langlangbuana, Bandung. Jadi bener-bener harus berangkat pagi. Saya diantar bapak saya, naik motor, jalan dari rumah sekitar pukul 05.20. Sampai di lokasi itu pukul 07.15 an. Ujian dimulai pk. 08.00. Surprisely, saya ternyata satu lokasi bahkan satu gedung dan BAHKAN satu lantai dan sebelah-sebelahan ruangan sama.............................. Yohanes Andika Citra! Itu pun saat saya sedang menuju ke ruangan saya, dia lagi belajar di depan ruangannya. Nggak nyangka banget! By the way, emang dia siapa sih? Dia itu teman sesama Panitia Rencontre 2012 DAN ternyata kita baru sadar setelah Rencontre 2012 berakhir bahwa ternyata kita itu bisa dibilang teman kecil! Jadi, mami-papinya dia temennya bapak-ibu saya dan dulu keluarga saya sering banget main ke rumahnya di Cigadung, Dago Bandung. Keluarganya dia juga sempet beberapa kali main ke rumah. Dan kami semua cukup sering jalan-jalan bersama, kayak makan di luar. Oya, selain ketemu Andika, ternyata ada Vincentius Okta Chriswanto juga! Alias si Okta! Alias si temen sejak 14 tahun! Alias tutor belajar aku banget di kelas 12 IPA 2! Yeaaaaaaaaaaaaaaay!! Kalau ruangannya Andika di sebelah kanan ruangan saya, ruangannya Okta di sebelah kiri saya. Hehehehe.... 

Ujian berlangsung sedemikian rupa, dan jelas gue banyak-banyak berdoa banget dan pegang prinsip "ujian kelar, keluar ruangan, dan lupakan!" banget. Selama ujian saya ditungguin bapak lhoooooooo hehehe jadi begitu beres langsung cao pulang dan sampai di rumah langsung.....makan siang lalu..............tidur siang lalu..............nonton Kobo Chan lalu mandi, makan malam, dan belajar sampai pukul 21.00 lalu tidur. Lalu bangun lagi pk. 04.00, mandi, sarapan, berdoa sebelum berangkat, lalu berangkat lagi untuk menempuh ujian kedua. Hari kedua rasanya lebih memacu adrenalin deh sumfe ane zuzur oh waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaw hihihi. Begitu keluar, saya menemui Okta dan menanyakan perasaannya. Okta bilang sih, "Ga tau ah, blank, kacau, galau, stress." Lalu saya menemui Andika dan menanyakan, "Dika.. Dika.. Mau datang penutupan Rencontre, nggak?" dan dia bilang, "Sorry, enggak, deh. Salam ya buat yang di sana." Sooooo, yap! Emang bener, ujian SBMPTN kelar saya langsung ke Wisma Pratista lagi untuk datang ke penutupan. Dan temen-temen alumni panitia jadi lebih banyak! Terutama panitia tahun 2012, agak lebih nampang semua apalagi selepas SBMPTN hihihi, jadi waktu senyum salam sapa kayaknya masih bau-bau rumus dan mukanya agak lecek kelipet gara-gara otaknya oleng habis ngerjain soal hihihi. And finally ketemu Lisa Sagita sahabatku dari SMP yang juga panitia tahun 2012, juga ada si Kevin "Bowo" yang kurang ajar banget malah bahas-bahas soalnya coba! Hahahaha. Saya sama Bowo juga menyempatkan diri untuk berdoa di kapel untuk mengucap syukur bahwa SBMPTN sudah dapat kami lalui dan memasrahkan seluruh pekerjaan dan usaha kami kepada Tuhan supaya membuahkan hasil yang terbaik. Selanjutnya? Ya makan siang bersama, ketawa-ketiwi, kangen-kangenan, dan tentu saja foto-foto :D

Oke, SBMPTN boleh kelar. Tapi saya masih harus menempuh ujian Politeknik Kesehatan Bandung, seminggu pasca SBMPTN dan yang paling saya nanti-nantikan yaitu............................ SIMAK - UI!

Kartu ujian SIMAK - UI ku :)

H -1 ujian saya menyempatkan diri untuk cek ruangan ujian, supaya di hari H saya nggak repot pakai acara nyasar-nyasaran dulu. Jadi, saya survey tempat ujian diantar sama Mbak Retha ke daerah Buah Batu Bandung dan itu juga jauh dari rumah. Semua tempat ujian masuk perguruan tinggi ini jauh-jauh semua nih dari rumah saya, butuh perjuangan banget! Perjuangan yang pada akhirnya selalu manis untuk dikenang :')



Ujian SIMAK - UI ini tuh bener-bener perjuangan banget! Selain karena jarak tempuh antara rumah dan lokasi ujian yang jauh dan mengharuskan saya berangkat sebelum matahari terbit lagi, ujian ini juga berlangsung di HARI MINGGU. Men, Minggu banget nih, men. Weekend, men. Tanggal merah, men. Lalu ujian ini butuh tenaga ekstra karena HANYA 1 HARI untuk mengujikan 7 mata ajar yang berbeda. Terakhir nih, hari itu, sore harinya, saya ada job untuk nyanyi di Sweet Seventeenth Party - nya Vicky Rousallen, temen baik dan partner OSIS saya selama SMA. Bener-bener harus bisa fokus saat ujian dan selepas ujian harus siap-siap lagi untuk manggung sorenya. Puji Tuhan, semuanya lancar.... :)

Sama si Birthday Girl :)

Lihat ranselnya! Ke Sweet 17th pakai ransel! Isinya: Alat tulis, papan dada,
kartu ujian, buku rumus, buku pembahasan soal, baju dan celana yang
dipakai pas ujian, make up seadanya buat manggung, perlengkapan mandi,
dompet, charger handphone, obat flu :P


Check sound, lagi-lagi perform bareng Okta!

Bersyukur banget banget bangeeeeeet bahwa semua ujian sudah selesai dan semua ujianku ditutup dengan acara yang manis-manis hihihi. Dan Puji Tuhan semua hasilnya BAIK ADANYA! Karena hasilnya adalah sebagai berikut:

SBMPTN : Teknik Pertanian - Universitas Padjadjaran
Sipenmaru PoltekKes Bandung : Ilmu Gizi - Politeknik Kesehatan Bandung
SIMAK - UI : Fisioterapi - Universitas Indonesia


Ya, perjuangan ini sepertinya memang seperti sinetron tapi, ya beginilah! Unik adanya! Bahkan terlalu unik! Dan terlalu istimewa kalau boleh merasakan karunia Tuhan Yesus yang kayak gini :') Semuanya mengajarkanku untuk senantiasa bertekun dalam iman dan fokus dalam setiap pekerjaan. Intinya: tiada yang mustahil bagi Tuhan :)


Terimakasih kuucapkan untuk semua keluarga, sanak saudara, teman-teman, dan kerabat yang telah mendoakan dan mendukung saya. Biarlah Tuhan Yang Maha Esa, lewat berkat-Nya, yang memberkati dan membalas kebaikan-kebaikan yang telah diberikan. Amin :)


Depok, 9 Mei 2014
Salam sayang,

F.








No comments:

Post a Comment