Stasiun Kiaracondong |
Selama enam jam memandangi gunung-sawah-lembah-ulangi dan tertidur-terbangun-nonton film di handphone- pasang earphone muter lagu2nya Payung Teduh-tidur lagi-ulangi, perjalanan kereta yang saya tumpangi dari Stasiun Kutoarjo selesai di Stasiun Kiaracondong, Bandung. Sampai-sampai langsung dijemput ojek pribadi (wutsah hahaha) yaitu Jojo Jonathan Tribuwono, seorang kawan di bangku SMA yang pernah jadi temen duet waktu acara sekolah sampai promosiin sekolah ke kota Purwakarta. Sekolah apaan sih saya dulu waktu SMA haha..... SMA Santa Maria 1 Bandung, ah. :)
Makan malam, berduet (sempet-sempetnya haha), berboncengan sambil mendendangkan lagu-lagu Payung Teduh (udah hafal karena itu terus yang didengerin sepanjang perjalanang Purworejo-Bandung) yang ternyta Jojo juga suka sama Payung Teduh, mampir foto-foto di Jl. Asia Afrika yang aduhaihai kece sekali sekarang, beda jauh waktu dulu semasa sekolah. Padahal dulu saya setiap hari pulang sekolah naik DAMRI pasti lewat jalanan situ. Masih macet sih (dan mungkin bisa dikatakan lebih parah) namun jadi lebih cantik dan asyik aja dipandangi kalau lagi macet sekalipun. Ya, setelah semuanya itu Jojo mengantar saya ke rumahnya Mia!!! Mia adalah teman SD yang hilang namun Tuhan sungguh amat baik boleh mempertemukan kami lagi di Rencontre 2012 (suatu acara anak-anak SMA se-Keuskupan Bandung). Dalam bahasa Perancis pun Rencontre berarti 'perjumpaan'. Pas bener.
Hari selanjutnya ialah hari Minggu yang mana adalah harinya Tuhan maka sebagai anak yang baik saya pergi ke Gereja Bunda Sapta Kedukaan di Jl.Pandu. Memiliki nilai historikal tersendiri bagi saya pribadi lantaran dulu saya sekolah di SMP Pandu (tepat berada di balik gereja ini). Gereja ini tempat berdoa, tempat melakukan pelayanan, tempat saya berlatih vokal untuk memaksimalkan resonansi suara sebelum kompetisi paduan suara, tempat bersendau gurau dan berlinang air mata kala berkumpul bersama teman-teman di halamannya. Awalnya mau sama Nixon tapi Nxonnya terlambat dan menyebabkan NIXON DUDUK DI LUAR DAN AKU DI DALAM. Nggak berasa gereja bareng yak ini mah :p Sepulang gereja, kalau misa di sini ya susah yha kalau nggak bisa tahan godaan untuk JHAJHAN. Yup! Karena setiap hari minggu sepanjang jalan itu banyaaaaaaaaaaaaaak tukang jajanan. Saya? Ya jajan lah! Sambil nostalgia ketemu tukang lekker yang dari SMP, beli kue ape yang warnanya hijau alami nggak nyeremin kayak di jalanan ibukota *Hiks sedih hayati*, kue bolu ubi yang beli 5000 masih bisa dapat 10 biji, sama lumpiah basah yang kalau kita request, "Pedes ya, Mang!" ya beneran pedes (ga kayak di ibukota yang kalau mau 'pedes' itu harus bilang "lagi Bang cabenya. Lagi. Lagi. Lagiiii Baaaaang!")
Ih kok banyak ya jajanan yang dibawa. Padahal mau pergi makan sama Nixon ke......Paris Van Java. (cieee anak mall)
Jalan sama Nixon udah, sama Mia? Harus dong! Kami dan Hanna (sama-sama teman dari Rencontre 2012 juga) pergi ke Frateran OSC di Sultan Agung. Ke GEMA atau Gereja Mahasiswa nya dan menyempatkan berdoa, menyapa frater-frater (yang masih kita kenal) serta bermain-main bersama anak-anak anjing yang uuuuuunch gemaaaaaaaaaay!
Anak Rencontre 2012 juga akhirnya memutuskan untuk pergi berkunjung ke acaranya Rencontre 2015, yippey! Di hari terakhir yang biasanya wajib ada itu adalah "Benteng Rencontre"- semacam acara outbond tapi kadang-kadang keseruannya itu ga manusiawi (apalagi disuruh ngejar dan nangkep ayam yang kayaknya udah ikut training atlet lari) (plus tarik tambang) (plus berakhir dengan terciptanya 'kolam lumpur' lalu berusaha mencemplungkan siapapun yang masih bersih dan capable untuk dicemplungkan). Rencontre diadakan di Pratista (Cisarua, Lembang) dan karena dari rumah Mia di Bandung, maka kami memutuskan untuk naik kereta terlebih dahulu ke Cimahi, lalu lanjut dengan naik angkot

Di sini pula berjumpa dengan Dewi, Thomas, juga LISA SAGITA sahabat aku dari SMP yang sekarang makin gagah aja dibalik balutan seragam IPDN. Met pagi, Bu Pejabat!
Dan........
Tau-tau sudah berjumpa dengan Okta (ini teman se-TK, se-SD, se-SMP, se-SMA) yang baru pulang dari kuliah di Bandung Trade Center (BTC) sambil menyantap KFC (dibawain Okta aduhduh terharu) dan minumin Orange Juice-nya Dunkin Donuts. Tau-tau travelnya datang. Tau-tau saya sudah di rumah lagi. Di Tangerang. Hah.
Sekarang telah menjadi lautan hati, mari bung! Kembali lagi!
Iyedah, pankapan lagi ya, biaya travel/tiket kereta mahal ugak :" bisa bakal dipake makan aye 1 minggu soalnya (anak kos survivor binggo)
Salam,
No comments:
Post a Comment