4.2.16

Merapat ke Tengah (Part 3)

Rasanya baru tidur sebentar di tempat Erma (karena keasyikan ngobrol + iba melihat Fafa mengerjakan tugas untuk ujiannya dan sok sok bikin aturan "gue gak akan tidur sebelum temen gue rampung nugas") saya sudah dibangunkan lagi untuk ikutan sahur. Yap! Erma, Fafa, Zakki, dan Anggit yang beragama Islam sedang dalam ibadah puasa sementara Sazka dan Nunil kali ini sedang tidak beribadah puasa karena berhalangan.

Yang puasa beberapa, yang sahur semua hahaha. Maklum, kebawa suasana dan keikutan lapar juga.

Selepas sahur? Kami tidur lagi. Dan agak keterlaluan ketika bangun lagi itu sekitar pukul..........10! Sementara Fafa sudah kembali pulang ke Solo (pamitnya kapan huhuhu gak inget - masih di alam mimpi), Jay ke Wates (dan akan brb bergabung bersama kembali), Nunil juga udah balik ke kosannya deket UGM, Anggit juga kuliah dan ada di kampusnya ISI. Tinggalah aku, Zakki, Sazka. Bahkan, Erma pun pergi ke kampusnya di UGM untuk pelepasan sebelum berangkat KKN ke......ke mana ya? Aduh Erma, kok aku lupa sih? Oh, ya, Maluku! (bener gak sih ini.....)

Saat adzan berkumandang, ibunya Erma menyuguhkan kami ta'jil berupa kolak singkong yang rasanya itu.......rasanya......rasanya pengen nambah terus hahaha! Sepulang kuliah, Anggit kembali lagi ke tempat Erma dan sudah bawa baju ganti, katanya sih "kan pasti nginep bareng lagi, kan? Udah 10 tahun nggak bobo bareng-bareng kalian." Aih, mak, bikin terharu. Selanjutnya Jay juga datang lagi dan kali ini mampir dulu jemput Keren yang baru datang ke Jogja. Kemudian kami bersepakat untuk makan malam bersama lagi, namun Erma tidak bergabung karena tepar kecapekan habis dari kampus dan packing barang-barang untuk KKN.

Dengan iring-iringan bonceng motor, kami melesat menuju daerah UGM. Sebelumnya mampir dulu ke kosan Nandit untuk jemput Nandit di daerah hm...mana ya.... deket-deket RS Panti Rapih deh hehehe. Lalu kami ke rumah makan Gotrie. Di sini menu yang disuguhkan adalah nasi goreng dengan pelbagai macam rasa. Nunil dan pacarnya kemudian datang juga dan Nunil mengenalkan kami satu per satu ke Mas Dheo, iya, namanya Dheo. Selanjutnya hadir pula Ivan dan Rendy-yang-sempat-lama-hilang-tiada-kabar-tapi-ketemu-lagi-tau-tau-udah-jadi-anak-UGM-Puji-Tuhan! Keduanya memang kuliah di UGM juga, sama seperti Jay dan Erma, namun keempatnya berbeda fakultas. Sebenarnya, tiap-tiap dari kami kalau makan itu cepet banget macem alat pembersih vakum gitu tapi ya ngobrol dan foto dan haha hihi gebrak-gebrak mejanya nggak ngitung waktu. Begitu selesai dan meninggalkan parkiran, seketika lampu-lampu dimatikan oleh pengelola kedai. BLAM!
Sepulang dari sini kami kembali ke rumah Erma, kecuali Ivan dan Rendy (yaaaaaaaaah :(((( ) juga Nandit yang kami antar balik ke kosannya.
Syukurlah, Erma sudah bangun - baru bangun tepatnya -  dan terjadilah momen menye-menye berpelukan dan berpisah dengan Erma huhuhu karena Erma akan berangkat KKN besok pagi :( Setelah itu kami curhat bahwa kami tadi makan malam di Gotrie.

 




"HAH? Yakin tadi kalian makan di sana? Di sana kan nggak boleh ribut......."

Pantesan, tadi pulang-pulang lampunya langsung digelapin, huhuhuhu.

Hari sudah berganti lagi, dan di tengah malam tersebut kami pamitan sama Erma dan titip salam untuk bapak ibunya yang KELEWATAN BAIK BANGET NAMPUNG KAMI YANG GAK TAHU DIRI cuma numpang makan, tidur, dan nyusahin huhuhuhu. Juga sama Erma :')

"Hati-hati ya Erma, semoga lancar dan selamat. Tabahlah dan bersemangatlah!)
Erma yang tidak ikut 'gebrak-gebrakin meja tiap ngomong tiap ketawa' di Gotri
setia dengerin curhatan kita

Pukul 00:30 kami berangkat dari Kota Gede menuju Wates yaitu ke rumah Jay. Jay memboncengi Keren, Nunil dibonceng Mas Dheo, aku dibonceng Anggit, Zakki memboncengi Sazka, sebentar! Bonceng. Beberapa kali mengetik kata 'bonceng' dengan pola berurut terus kata ini terngiang-ngiang di otak - hmm, agak aneh perasaannya, hahaha! Kata 'bonceng' itu bahasa mana, sih? Hihihihi.

Sampai di rumah Jay, ternyata.... masih disambut Om John dan Tante John - fix gaenak banget karena ini larut subuh sekali :""""  Kami bersalam-salaman satu per satu dengan Om dan Tante, oya, kami juga disambut dengan kucing-kucingnya Tante John. Sazka sama Nunil yang kegirangan. Awalnya kami yang perempuan disiapkan kamar Jemma, adik Jay, tapi akhirnya dibalik karena kamar Jemma lebih kecil jadi katanya yang cowok-cowok saja (cuma 3 orang, Mas Dheo habis nganter Nunil balik ke Jogja - super sekali) yang di kamar Jemma, Sementara Jemma memang sedang menginap di rumah temannya. Kenyataannya? Kami semua pada akhirnya tidur di kamar Jay hahahahaha. Yang lain sih setahuku nggak tidur bener - semacem tidur lalu melek dan hahahihi lagi, serta nemenin Anggit dan Zakki sahur. Aku? Entah mengapa aku sedikit egois malam itu: asik sendiri untuk menikmati alam mimpi alias tidur pulas nggak mau bangun-bangun lagi sebelum fajar menyingsing hehehehe.





---bersambung---









No comments:

Post a Comment